Langsung ke konten utama

Potret Pendidikan di SMA YPPK Tiga Raja


Potret Pendidikan di SMA YPPK Tiga Raja Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua


SMA YPPK Tiga Raja merupakan Sekolah Menengah Atas yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik Tillemans yang berada di Kota Timika Provinsi Papua. Selama tiga tahun saya menempuh persekolahan di SMA YPPK Tiga Raja, saya menemukan banyak sistem persekolahan yang pada umunya berbeda dengan sistem yang diberlakukan di sekolah-sekolah khususnya di wilayah Kota Timika. Berikut ini merupakan potret pendidikan di SMA YPPK Tiga Raja berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya.
Hari aktif SMA YPPK Tiga Raja berlangsung full day selama 5 hari yakni hari Senin hingga Jumat. Sementara itu mayoritas sekolah-sekolah di Kota Timika memberlakukan sistem 6 hari sekolah yaitu hari Senin hingga Sabtu. Setiap hari Senin dilaksanakan upacara bendera sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Hari Selasa hingga Kamis diawali dengan apel pagi. Dan hari Jumat diawali dengan senam bersama para siswa, guru dan pegawai.
Di SMA YPPK Tiga Raja diberlakukan piket OSIS untuk membantu guru piket di hari yang telah di tentukan. Piket OSIS memiliki peran yang sangat besar, pengurus OSIS yang ditugaskan piket akan datang lebih awal untuk mengkoordinir upacara bendera, apel dan senam bersama. Siswa yang datang terlambat dan yang tidak menggunakan seragam atau atribut yang sesuai akan dicatat namanya oleh pengurus OSIS yang bertugas. Siswa yang melanggar akan diberi point pelanggaran dan harus membayar sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Namun demikian tidak ada orang tua atau pihak siswa yang merasa keberatan dengan sanksi yang dikenakan karena semuanya telah disepakati dari awal penerimaan siswa yang bersangkutan. Piket OSIS juga memiliki kewenangan untuk melakukan razia untuk memastikan tidak ada siswa yang membawa barang-barang terlarang ke sekolah.
Sistem guru wali di SMA YPPK Tiga Raja berbeda dengan perwalian yang umumnya diberlakukan di sekolah-sekolah. Siswa dalam satu kelas tidak terkumpul dalam satu perwaian saja, atau yang biasa disebut wali kelas. Melainkan akan terbagi kedalam perwaian yang berbeda, sehingga dalam satu kelas hanya ada 2 hingga 4 siswa yang memiliki guru wali yang sama. Pertemuan wali diadakan setiap hari jumat setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Pertemuan wali ini dilaksanakan agar siswa dalam satu perwalian yang terdiri dari kelas, jurusan dan jenjang yang berbeda bisa lebih akrab satu sama lain. Selain itu siswa juga bisa menyampaikan permasalahan atau kesulitan yang dialami di sekolah maupun diluar sekolah yang mengganggu fokus belajar siswa.
Untuk menunjang kemampuan berbahasa Inggris siswa SMA YPPK Tiga Raja, hari Rabu ditetapkan sebagai English Day. Siswa harus membiasakan diri untuk berkumunikasi dalam Bahasa Inggris baik antar siswa maupun antara siswa dan guru. Namun untuk proses pembelajaran tetap menggunakan Bahasa Indonesia, karena melaksanakan proses pembelajaran dengan berbahasa Inggris dalam mata pelajaran yang bukan Bahasa Inggris akan mempersulit guru dalam hal menjelaskan dan siswa dalam hal memahami.
Kegiatan pembelajaran di SMA YPPK Tiga Raja berlangsung efektif dan menggunakan kurikulum 2013. Hampir semua guru menuntut siswa untuk aktif selama kelas berlangsung. Guru berperan sebagai fasilitator sedangkan siswa harus lebih aktif seperti berdiskusi dan menyelesaikan dalam kelompok, sehingga siswa bisa saling membantu dalam proses pembelajaran. Namun demikian guru tetap memberikan penjelasan yang maksimal tentang materi yang sedang dipelajari.
Pada akhir semester IV siswa akan melaksanakan Live In. Live In merupakan program sekolah yang diadakan setiap tahun dan diperuntukkana bagi siswa kelas XII yang akan menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional agar lebih tenang menjelang hari ujian. Dalam kegiatan ini siswa tidak hanya sekedar bersenang-senang, namun diharapkan siswa aturan dan norma dasar dalam kehidupan seperti etika, budaya dan religius serta siswa dapat mempraktekkan hidup yang sederhana, bermasyarakat dan menghargai perbedaan. Dalam kegiatan Live In siswa juga mencari materi dan referensi untuk menyusun tugas akhir dari beberapa mata pelajaran yakni Biologi untuk peminatan IPA, Sosiologi dan Sejarah untuk peminatan IPS dan Antropologi untuk peminatan IBB, serta Seni Budaya, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk tugas wajib.
Demikian beberapa hal yang dapat saya tuliskan mengenai sistem persekolahan di SMA YPPK Tiga Raja Timika.

Komentar