Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata Papua?
Dikelas aku sering ditanya-tanya temanku soal Papua, dimana pertanyaan itu menjengkelkan dan tidak massuk akal. Aku tidak tahu mereka bercanda atau serius bertanya tentang itu. Karena itu aku menulis tentang ini untuk memperbaiki pandangan-pandangan sebagian orang tentang Papua yang menurut aku aneh dan tidak masuk akal. Yuk bahas satu per satu...
Dikelas aku sering ditanya-tanya temanku soal Papua, dimana pertanyaan itu menjengkelkan dan tidak massuk akal. Aku tidak tahu mereka bercanda atau serius bertanya tentang itu. Karena itu aku menulis tentang ini untuk memperbaiki pandangan-pandangan sebagian orang tentang Papua yang menurut aku aneh dan tidak masuk akal. Yuk bahas satu per satu...
- Kulit hitam dan rambut keriting.
Mendengar Papua, pasti yang terlintas dipikiran sebagian orang adalah kulit hitam dan rambut keriting. Yang tinggal di Papua khususnya Timika itu tidak semua masyarakat asli Papua ya teman-teman, disana masyarakatnya beragam, hampir seluruh masyarakat dan suku di Indonesia dari Sabang sampai Merauke ada disana bahkan dari luar Indonesia juga banyak yang datang dan menetap di sana. Jadi banyak non- Papua yang sudah seperti asli Papua, karena lahir dan besar disana. Kemudian yang kedua, masyarakat asli Papua tidak semuanya berkulit hitam dan berambut keriting banyak juga kok yang berkulit putih, sawo matang, coklat dan berambut lurus, curly dan sebagainya. Intinya bagaimanapun rupanya, orang Papua pasti manis dan elok dipandang:) Itu hal pertama yang membuat Papua terasa indah dan berbeda, begitu beragam ya teman-teman.
- Tidak mengenakan pakaian.
Hal yang kedua ini memang tidak pernah aku bayangkan ya teman-teman, karena aku tidak sempat untuk memikirkan hal itu. Tapi banyak yang bertanya tentang ini ke aku, yaampun. Langsung saja ya teman-teman, di Papua sangat jelas orang mengenakan pakaian rapi dan sopan. Tidak perlu aku katakan, pasti begitu demikian yang teman-teman pernah lihat di TV atau di media manapun bahwa di Papua orang mengenakan pakaian yang layak. Aku tidak tahu, didaerah pedalaman atau terpencil yang masih begitu kental dengan adat dan budaya mungkin ya, sehari-hari mereka hanya mengenakan pakaian adat Papua (Koteka). Tapi meskipun demikian, bukankah mereka tetap berpakaian dan menutupi tubuh yang selayaknya ditutupi. Aku juga pernah beberapa kali melihat orang mengenakan Koteka, di hari-hari perayaan dan menurut aku hal itu wajar-wajar saja tidak ada yang aneh. Jadi kesimpulannya, di Papua semua orang ber-PAKAIAN.
- Di SMA belajar tentang ini itu ndak? Tau mengoperasikan komputer?
Pertanyaan macam apa ini, ya ampun... Tidak perlu panjang lebar, jika teman-teman merasa waktu SMA pernah diajarkan suatu materi wajib apapun itu, ya pasti kita yang SMA di Papua juga diajarkan. Kenapa tidak? Kita tinggal di negara yang sama, diatur oleh undang-undang pendidikan yang sama, kurikulum yang sama, menteri mendidikan yang sama, syarat kelulusan yang sama dan lain-lain yang sama, jadi kita juga pasti menerima pendidikan yang setara. Jelas ya...
Yang kedua, tau mengoperasikan komputer? tau kok teman-teman, tenang komputer tidak akan tiba-tiba rusak saat kita sentuh hhe. Kalau pertanyaan seperti ini muncul karena teman-teman berpikir dirumah mungkin kita tidak punya komputer atau laptop, di sekolah-sekolah ada kok komputer, bisa disentuh yang jelas, bisa untuk cari materi, mengerjakan tugas dan juga digunakan untuk ujian, jadi taulah kita jika hanya sekedar menggunakan komputer. Di sebagian sekolah juga masih ada mata pelajaran TIK yang materinya bukan lagi hanya sekedar bagaimana mengidupkan dan mematikan komputer, bagaimana menjalankan Ms-Word, Excel dan Ppt. Tapi juga diajarkan dan diuji cara menggunakan software lainnya. Seperti itu teman-teman...
Oh ya... Buat teman-teman yang merasa pernah mempertanyakan hal itu, tolong jangan ditanyakan lagi ke alumni dari Papua:)
- Di Papua makan apa? Nasi juga?
Di Papua kita makan makanan pokok orang Indonesia. Yap, sehari-hari kita makannya nasi dan lauk pauk Indonesia. Hanya saja jika pengen makan sagu atau ubi dan kita punya bannyak waktu untuk mengolahnya ya kita makan itu.
Teman-teman juga tidak usah khawatir kalau ke Papua mungkin tidak bisa makan pizza, burger, sandwich, steak, risotto, hotdog, dan makanan kesukaan kalian yang lainnya. Tetap ada kok disana selagi teman-teman tidak masuk kepedalaman Papua, bukan hanya di pedalaman Papua tapi di pedalaman provinsi apapun memang tidak ditemukan ya hhe...
Sebenarnya masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang tidak kalah aneh, tapi cukup itu saja yang ingin aku tuliskan. Jika teman-teman memiliki pertanyaan lain, boleh searching aja yaps.
Sekian dan terimakasih... sampai jumpa di tulisan lainnya
Komentar
Posting Komentar